Selasa, 03 Oktober 2017

Kue Tradisional Khas Jawa Timur

Kue Tradisional Khas Jawa Timur | Asal, Sejarah dan Resep

1. Winko Babat



 Asal : Babat, Lamongan-Jawa Timur


Wingko
atau sering disebut juga Wingko babat adalah makanan tradisional khas Indonesia. Wingko adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula. Wingko sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue untuk oleh-oleh keluarga.
Wingko biasanya berbentuk bundar biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini.
Wingko yang paling terkenal dibuat di Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya berasal dari Babat. Ini adalah daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur. Babat adalah titik persimpangan Bojonegoro, Jombang, Tuban, dan Surabaya
Di Babat, yang merupakan kota kecil dibandingkan dengan Semarang, Wingko memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ada banyak perusahaan penghasil wingko yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah-daerah sekitar tempat ini.
Saat ini wingko adalah makanan yang terkenal di Babat dan Semarang dengan berbeda merek dan besar yang dijual. Banyak Wingko yang saat ini masih menggunakan nama Tionghoa.

Resep Winko Babat
BAHAN :
  • 150 gram tepung ketan putih
  • 50 gram tepung tapioka adalah tepung yang terbuat dari singkong. Tepung tapioka mempunyai beberapa nama, seperti : tepung singkong, tepung kanji atau aci sampeu
  • 40 gram kelapa setengah tua, parut
  • 250 gram gula pasir
  • 2 sdt vanili bubuk
  • 1/2 sdt garam
  • 250 ml santan kental dari 1/4 butir kelapa
  • 100 gram margarin,cairkan
  • 1 butir telur kocok lepas
  • 1 sdm minyak goreng
CARA MEMBUAT :
  1. Campur tepung ketan putih, tepung tapioka atau tepung singkong, kelapa parut, gula pasir, vanili bubuk dan garam. Aduk rata dengan tangan sambil diremas-remas sampai tercampur rata.
  2. Tuang santan dan margarin sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan diremas-remas supaya gula larut.
  3. Masukkan telur dan minyak goreng, aduk lagi sampai adonan tercampur rata dan kental.
  4. Panaskan cetakan ( snack maker atau cetakan kue lumpur ) oles dengan margarin, Tuang adonan sampai penuh, karena adona tidak mengembang. Setelah bagian bawah sudah berwarna kekuningan balik wingko dan panggang kembali sampai berwarna kekuningan seperti bagian yang bawah.
  5. Angkat dan dinginkan.


2. Prol Tape

Asal : Kabupaten jember, Jawa Timur


Sejarah prol tape di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda, bahkan nama  prol tape tak berubah hingga kini. Asal mula disebut prol tape mungkin dikarenakan saat dimakan langsung pecah atau ngeprol sehingga dinamakan kue prol. Zaman dulu prol tape  belum sepopuler sekarang. Kue prol tape baru dikenal di pasaran sekitar 10 tahun lalu dan sekarang sudah dikenal banyak orang sebagai salah satu camilan khas Jember. Ini merupakan warisan wisata kulinar masyarakat jember dan merupakan identitas budaya masyarakat jember oleh karena itu patutlah kita menghargai dan melestarikan budaya kita ini.
 

UD. Purnama Jati merupakan salah satu industri kecil menengah di Jember yang telah mengembangkan berbagai olahan pangan dari tape ( prol tape) yang berdiri sejak tahun 2000. Usaha ini bertempat di Jalan Kenanga No. 8A, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Awalnya UD Purnama Jati merupakan suatu industri rumah tangga. Pada tahun 2004 UD. Purnama Jati mencoba mengembangkan produk  pangan berbahan baku tape lainnya yaitu brownies tape dan pia tape. Bahan baku yang dapakai UD.Purnama Jati didapatkan di sekitar daerah situbondo, bondowoso, tanggul dan wirolegi. 
Prol tape adalah makanan semi basah yang mempunyai rasa manis berbahan dasar tape singkong dan tepung terigu dengan perbandingan 6:1. Prol tape cukup disukai masyarakat dan menjadi salah satu produk pangan dengan nilai ekonomi tinggi. Rasa kue prol memang lezat. Letak kelezatannya ada pada bahan utamanya yaitu tape singkong, sehingga untuk bahan baku benar-benar dijaga kualitas mutunya. Tingkat kematangan tape singkong  jangan sampai terlalu matang atau sebaliknya.

Resep Prol Tape 
Bahan :  
Tape singkong     500 gram
Gula pasir           150 gram
Garam                 1/2 sdt
Telur                   6 butir
Tepung terigu     125 gram
Susu bubuk         25 gram
Susu cair            75 ml
Margarin(melt)  100 gram

Cara Membuat:
  1. Buang tulang yang ada di tape lalu haluskan.
  2. Ambil 1 kuning telur untuk nanti digunakan sebagai olesan. Pecahkan sisanya dan kocok lepas. Sisihkan.
  3. Campur tape singkong, gula pasir, dan garam. Aduk hingga gulanya larut.
  4. Masukkan kocokan telur. Aduk rata.
  5. Tambahkan tepung terigu dan susu bubuk. Aduk kembali.
  6. Masukkan susu dan lelehan margarin. Aduk rata.
  7. Siapkan loyang (saya menggunakan 2 buah loyang ukuran 20x10x3 cm), olesi dengan margarin dan alasi dengan kertas roti.
  8. Tuangkan adonan ke dalam loyang.
  9. Panggang dalam oven selama 20 menit dengan suhu 160-170°C. Keluarkan.
  10. Olesi permukaannya dengan kuning telur. Lalu taburi dengan keju parut dan kismis.
  11. Panggang kembali selama 30-40 menit sampai matang. Keluarkan dan dinginkan untuk dipotong-potong
  12. Siap disajikan.
Tips
  1. Panggang prol tape dengan suhu yang tidak terlalu tinggi agar kue yang tipenya berat dan padat ini, bisa matang sampai ke dalam.
  2. Potong prol tape setelah benar-benar dingin agar kue tidak beremah.
  3. Topping bisa diganti dengan chocochips dan kacang almond atau kenari, sesuai selera


3. Wajik Kletik 






 Asal: Blitar, Jawa Timur

Cara membuat wajik kletik ini cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan dan di aduk hingga mengental.
Wajik kletik bikinan Blitar ini sangat menonjolkan ke-khasan rasa yang tidak anda temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik kletik ini menambah kenikmatanya.
Wajik klethik  adalah makanan khas dari Blitar yang cukup dikenal. Rasa wajik ini manis dipadu dengan butiran beras ketan yang bunyi  “klethik-klethik” waktu kita kunyah. Sehingga ini bunyi “klethik” ini menjadi alasan dinamakan wajik klethik.
Wajik Kletik Blitar menjadi camilan khas karena dibalut dengan khas bungkus yang khas yaitu Klobot Jagung. Klobot adalah pelepah tongkol jagung yang telah dibersihkan dan ditata dan dirapikan sedemikian rupa. Setiap bungkusan Wajik diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan direnteng dengan bungkusan wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya.

Resep Wajik Kletik
  • 500 gr beras ketan 
  • 200 gr gula pasir 
  • 1 btr telur 
  • ½ btr kelapa parut

Cara membuat Wajik Kletik:
  1. Cuci bersih beras ketan, lalu masak setengah matang (aron) 
  2. Rebus gula dengan 200 cc air hingga gula larut dan mendidih. Masukan kelapa parut, aduk terus diatas api sedang 
  3. Jika sudah kelihatan berminyak, masukan beras aron dan telur, aduk rata hingga matang. Angkat dan cetak sesuai selera 
  4. Atur diatas tampah yang dialasi dengan daun pisang. Jemur seharian sambil dibolak balik 
  5. Untuk menjaga kebersihanya tutup dengan penutup makanan berbentuk anyaman 
  6. Sajikan