Kue Tradisional Khas Jawa Timur
Kue Tradisional Khas Jawa Timur | Asal, Sejarah dan Resep
1. Winko Babat
Asal : Babat, Lamongan-Jawa
Timur
Wingko atau sering disebut juga Wingko babat adalah makanan tradisional khas Indonesia. Wingko adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula. Wingko sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue untuk oleh-oleh keluarga.
Wingko biasanya berbentuk bundar biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini.
Wingko yang paling terkenal dibuat di Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya berasal dari Babat. Ini adalah daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur. Babat adalah titik persimpangan Bojonegoro, Jombang, Tuban, dan Surabaya
Di Babat, yang merupakan kota kecil dibandingkan dengan Semarang, Wingko memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ada banyak perusahaan penghasil wingko yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah-daerah sekitar tempat ini.
Saat ini wingko adalah makanan yang terkenal di Babat dan Semarang dengan berbeda merek dan besar yang dijual. Banyak Wingko yang saat ini masih menggunakan nama Tionghoa.
Resep
Winko Babat
BAHAN
:
- 150 gram tepung ketan putih
- 50 gram tepung tapioka adalah tepung yang terbuat dari singkong. Tepung tapioka mempunyai beberapa nama, seperti : tepung singkong, tepung kanji atau aci sampeu
- 40 gram kelapa setengah tua, parut
- 250 gram gula pasir
- 2 sdt vanili bubuk
- 1/2 sdt garam
- 250 ml santan kental dari 1/4 butir kelapa
- 100 gram margarin,cairkan
- 1 butir telur kocok lepas
- 1 sdm minyak goreng
CARA
MEMBUAT :
- Campur tepung ketan putih, tepung tapioka atau tepung singkong, kelapa parut, gula pasir, vanili bubuk dan garam. Aduk rata dengan tangan sambil diremas-remas sampai tercampur rata.
- Tuang santan dan margarin sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan diremas-remas supaya gula larut.
- Masukkan telur dan minyak goreng, aduk lagi sampai adonan tercampur rata dan kental.
- Panaskan cetakan ( snack maker atau cetakan kue lumpur ) oles dengan margarin, Tuang adonan sampai penuh, karena adona tidak mengembang. Setelah bagian bawah sudah berwarna kekuningan balik wingko dan panggang kembali sampai berwarna kekuningan seperti bagian yang bawah.
- Angkat dan dinginkan.
2. Prol Tape
Asal : Kabupaten jember, Jawa Timur
Sejarah prol tape di Indonesia sudah
ada sejak zaman Belanda, bahkan nama prol tape tak berubah hingga kini.
Asal mula disebut prol tape mungkin dikarenakan saat dimakan langsung pecah
atau ngeprol sehingga dinamakan kue prol. Zaman dulu prol tape belum sepopuler
sekarang. Kue prol tape baru dikenal di pasaran sekitar 10 tahun lalu dan
sekarang sudah dikenal banyak orang sebagai salah satu camilan khas Jember. Ini
merupakan warisan wisata kulinar masyarakat jember dan merupakan identitas
budaya masyarakat jember oleh karena itu patutlah kita menghargai dan
melestarikan budaya kita ini.
UD. Purnama Jati merupakan salah
satu industri kecil menengah di Jember yang telah mengembangkan berbagai olahan
pangan dari tape ( prol tape) yang berdiri sejak tahun 2000. Usaha ini
bertempat di Jalan Kenanga No. 8A, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang,
Kabupaten Jember. Awalnya UD Purnama Jati merupakan suatu industri rumah
tangga. Pada tahun 2004 UD. Purnama Jati mencoba mengembangkan produk
pangan berbahan baku tape lainnya yaitu brownies tape dan pia tape. Bahan
baku yang dapakai UD.Purnama Jati didapatkan di sekitar daerah situbondo,
bondowoso, tanggul dan wirolegi.
Prol tape adalah makanan semi basah
yang mempunyai rasa manis berbahan dasar tape singkong dan tepung terigu dengan
perbandingan 6:1. Prol tape cukup disukai masyarakat dan menjadi salah satu
produk pangan dengan nilai ekonomi tinggi. Rasa kue prol memang lezat. Letak
kelezatannya ada pada bahan utamanya yaitu tape singkong, sehingga untuk bahan
baku benar-benar dijaga kualitas mutunya. Tingkat kematangan tape singkong
jangan sampai terlalu matang atau sebaliknya.
Resep
Prol Tape
Bahan :
Tape singkong 500 gram
Gula pasir 150 gram
Garam 1/2 sdt
Telur 6 butir
Tepung terigu 125 gram
Susu bubuk 25 gram
Susu cair 75 ml
Margarin(melt) 100 gram
Cara Membuat:
- Buang tulang yang ada di tape lalu haluskan.
- Ambil 1 kuning telur untuk nanti digunakan sebagai olesan. Pecahkan sisanya dan kocok lepas. Sisihkan.
- Campur tape singkong, gula pasir, dan garam. Aduk hingga gulanya larut.
- Masukkan kocokan telur. Aduk rata.
- Tambahkan tepung terigu dan susu bubuk. Aduk kembali.
- Masukkan susu dan lelehan margarin. Aduk rata.
- Siapkan loyang (saya menggunakan 2 buah loyang ukuran 20x10x3 cm), olesi dengan margarin dan alasi dengan kertas roti.
- Tuangkan adonan ke dalam loyang.
- Panggang dalam oven selama 20 menit dengan suhu 160-170°C. Keluarkan.
- Olesi permukaannya dengan kuning telur. Lalu taburi dengan keju parut dan kismis.
- Panggang kembali selama 30-40 menit sampai matang. Keluarkan dan dinginkan untuk dipotong-potong
- Siap disajikan.
Tips
- Panggang prol tape dengan suhu yang tidak terlalu tinggi agar kue yang tipenya berat dan padat ini, bisa matang sampai ke dalam.
- Potong prol tape setelah benar-benar dingin agar kue tidak beremah.
- Topping bisa diganti dengan chocochips dan kacang almond atau kenari, sesuai selera
3.
Wajik Kletik
Asal: Blitar, Jawa Timur
Cara
membuat wajik kletik ini cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas
api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan
dan di aduk hingga mengental.
Wajik
kletik bikinan Blitar ini sangat menonjolkan ke-khasan rasa yang tidak anda
temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya
kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik
kletik ini menambah kenikmatanya.
Wajik
klethik adalah makanan khas dari Blitar yang cukup dikenal. Rasa wajik
ini manis dipadu dengan butiran beras ketan yang bunyi “klethik-klethik”
waktu kita kunyah. Sehingga ini bunyi “klethik” ini menjadi alasan dinamakan
wajik klethik.
Wajik
Kletik Blitar menjadi camilan khas karena dibalut dengan khas bungkus yang khas
yaitu Klobot Jagung. Klobot adalah pelepah tongkol jagung yang telah
dibersihkan dan ditata dan dirapikan sedemikian rupa. Setiap bungkusan Wajik
diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan direnteng dengan bungkusan
wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya.
Resep
Wajik Kletik
- 500 gr beras ketan
- 200 gr gula pasir
- 1 btr telur
- ½ btr kelapa parut
Cara membuat Wajik Kletik:
- Cuci bersih beras ketan, lalu masak setengah matang (aron)
- Rebus gula dengan 200 cc air hingga gula larut dan mendidih. Masukan kelapa parut, aduk terus diatas api sedang
- Jika sudah kelihatan berminyak, masukan beras aron dan telur, aduk rata hingga matang. Angkat dan cetak sesuai selera
- Atur diatas tampah yang dialasi dengan daun pisang. Jemur seharian sambil dibolak balik
- Untuk menjaga kebersihanya tutup dengan penutup makanan berbentuk anyaman
- Sajikan